Sebaiknya kirim cerpen via pos atau email?

Sudah bikin banyak cerpen dan sudah diketik rapi, tapi bingung mau kirim naskahnya lewat pos atau via email.
Mau yang cepat dan murah, bisa lewat email. Mau yang repot dan biaya lebih mahal, ya lewat pos. Tapi sebelum kalian memutuskan akan kirim naskah pakai media apa, aku akan menceritakan segelintir pengalamanku dulu, ya.

Waktu itu awal tahun 2009, aku pernah mengirim cerpen ke media A lewat pos. Aku memakai alamat mereka di majalah terbitan akhir tahun 2008. Dan pas aku baca edisi terbaru (lima hari setelah aku mengirimkan cerpen itu) ternyata alamat kantor mereka udah PINDAH!
Haduh, akupun pasrah deh kalau naskahku nyasar. Tapi amplopnya nggak kembali ke aku. Dugaanku nyasar kayaknya. Akupun melupakan naskah itu hingga beberapa bulan kemudian, aku mendapati cerpen yang salah alamat itu dimuat di Majalah A! Haa, ternyata meskipun aku tujukan ke alamat kantor mereka yang lama, pak pos telah mengantarkan amplop naskah itu ke alamat mereka yang baru! Pak posnya baik dan pintar, deh! :D

Dan beda lagi saat aku mengirim pakai email. Aku mengirim cerpen ke media B via email, setelah menunggu lama, aku baru tahu kalau mereka TIDAK MENERIMA naskah cerpen lewat email! Jiaahh.. Udah menunggu lama, nggak tahunya dicuekin naskahku. Terpaksa ngirim pakai pos dan nunggu lagi deh.. :'(

Oh, ya! Ada lagi, aku pernah ngirim naskah cerpen lewat email ke media C. Setelah menunggu sekian abad, ternyata alamat email mereka SUDAH GANTI! Huaaa, T_T ..nangis bombay deh. Akhirnya ngirim ulang ke alamat email mereka yang baru.
So, kalau mau kirim cerpen, jangan asal kirim. Tanya-tanya dulu sama editornya langsung, jangan sotoy deh. Nanti kisahmu akan berakhir seperti ketiga kisahku diatas. T_T
Jadi lebih baik kirim lewat email atau lewat pos? Menurutku jauh lebih bagus lewat pos! Biarpun biayanya jauh lebih mahal. :)